Tembok
Raksasa China
Tembok
Raksasa Cina atau Tembok Besar Cina merupakan bangunan
terpanjang yang pernah dibuat oleh manusia, terletak di Republik
Rakyat Cina. Panjangnya adalah 6.400 kilometer
(dari kawasan Sanhai Pass di timur hingga Lop Nur di sebelah barat) dan
tingginya 8 meter dengan tujuan untuk mencegah serbuan bangsa Mongol dari Utara pada
masa itu. Lebar bagian atasnya 5 meter, sedangkan lebar bagian bawahnya 8 meter.
Setiap 180-270 meter dibuat semacam menara pengintai. Tinggi menara pengintai
tersebut 11-12 meter. Untuk membuat
tembok raksasa ini, diperlukan waktu ratusan
tahun di zaman berbagai kaisar. Semula, diperkirakan Qin Shi-huang yang memulai pembangunan tembok
itu, namun menurut penelitian dan catatan
literatur sejarah, tembok itu telah dibuat sebelum Dinasti Qin berdiri, tepatnya dibangun pertama
kali pada zaman negara-negara berperang. Kaisar Qin Shi-huang meneruskan
pembangunan dan pengokohan tembok yang telah dibangun sebelumnya. Sepeninggal
Qin Shi-huang, pembuatan tembok ini sempat
terhenti dan baru dilanjutkan kembali di zaman Dinasti Sui, terakhir dilanjutkan lagi di zaman
Dinasti Ming. Bentuk Tembok Raksasa
yang sekarang kita lihat adalah hasil pembangunan dari zaman Ming tadi. Bagian
dalam tembok berisi tanah yang
bercampur dengan bata dan batu-batuan. Bagian atasnya dibuat jalan utama untuk pasukan berkuda Cina. Tembok
Raksasa Cina dianggap sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia. Pada tahun
1987, bangunan ini dimasukkan dalam
daftar Situs Warisan Dunia UNESCO.
Piramida Agung Giza
Piramida Agung Giza
adalah piramida tertua dan terbesar dari tiga piramida yang ada di Nekropolis
Giza dan merupakan satu-satunya bangunan yang masih menjadi bagian dari Tujuh
Keajaiban Dunia. Dipercaya bahwa piramida ini dibangun sebagai makam untuk
firaun dinasti keempat Mesir, Khufu (Χεωψ, Cheops) dan dibangun selama lebih
dari 20 tahun dan diperkirakan berlangsung pada sekitar tahun 2560 SM. Piramida
ini kadang-kadang disebut sebagai Piramida
Khufu.
Chichén Itzá
Chichén Itzá adalah suatu
Situs Peradaban Maya di Meksiko pada abad 800 SM. Piramida Kukulcan di kompleks situs
bersejarah ini dipercaya sebagai pusat kegiatan politik dan ekonomi peradaban
bangsa Maya yang terletak di Semenanjung Yucatan (kini wilayah Meksiko). Itza
merupakan titik sentral kompleks bangunan lainnya seperti Piramida Kukulcan,
Candi Chac Mool, dan bangunan Seribu Tiang.
Patung Kristus Penebus
Patung Kristus Penebus (bahasa
Portugis: Cristo Redentor) adalah patung Yesus Kristus dengan gaya
arsitektur Art Deco terbesar dan terdapat di Rio de Janeiro, Brasil. Patung memiliki tinggi 38 meter dan terletak di puncak dari Gunung
Corcovado yang tingginya 710 meter di Taman Nasional Hutan Tijuca, yang menghadap
ke kota. Patung ini menjadi simbol umat
Kristen, dan menjadi simbol kebanggaan kota. Tangan patung ini yang terbuka
dilihat banyak orang sebagai tanda dari kehangatan penduduk Brasil.
Sejarah
Gagasan untuk membangun sebuah patung yang besar di puncak Corcovado telah
muncul sejak pertengahan 1850-an, ketika imam Katolik Pedro Maria Boss meminta
dana dari Putri Isabel untuk membangun sebuah monumen keagamaan yang besar.
Putri Isabel tidak menanggapi gagasan itu, yang kemudian sama sekali dilupakan
pada 1889, ketika Brasil menjadi republik, dengan undang-undang yang mewajibkan
pemisahan gereja dari negara. Usul kedua untuk sebuah markah tanah yang besar berupa patung di gunung itu
dibuat pada 1921 oleh Keuskupan Agung Rio de Janeiro. Keuskupan Agung
mengorganisir sebuah acara yang disebut Semana do Monumento
("Minggu Monumen") untuk menarik para penyumbang, yang kebanyakan
berasal dari Katolik Brasil. Rancangan-rancangannya dipertimbangkan untuk
"Patung Kristus" termasuk sebuah representasi dari salib Kristen,
sebuah patung Yesus dengan bola dunia di tangannya, dan sebuah pedestal yang
melambangkan dunia. Akhirnya patung Kristus Sang
Penebus dengan tangan yang terbuka yang dipilih.
Machu Picchu
Machu Picchu
("Gunung Tua" dalam bahasa Quechua; sering juga disebut "Kota
Inca yang hilang") adalah sebuah lokasi reruntuhan Inca pra-Columbus yang
terletak di wilayah pegunungan pada ketinggian sekitar 2.350 meter
diatas permukaan laut. Machu Picchu berada di atas lembah Urubamba di Peru,
sekitar 70 km barat laut Cusco.
Sejarah
Merupakan simbol Kerajaan Inka yang paling terkenal.
Dibangun pada sekitar tahun 1450, tetapi ditinggalkan seratus tahun kemudian,
ketika bangsa Spanyol berhasil menaklukan Kerajaan Inka. Situs ini sempat
terlupakan oleh dunia internasional, tetapi tidak oleh masyarakat lokal. Situs
ini kembali ditemukan oleh arkeolog dari Universitas Yale Hiram Bingham
III yang menemukannya kembali pada tahun 1911. Sejak itu, Machu Picchu menjadi
objek wisata yang menarik bagi para turis lokal maupun asing. Machu Picchu dibangun dengan gaya Inka kuno dengan batu
tembok berpelitur. Bangunan utamanya adalah Intihuatana, Kuil Matahari,
dan Ruangan Tiga Jendela. Tempat-tempat ini disebut sebagai Distrik Sakral dari
Machu Picchu. Situs tersebut telah ditunjuk sebagai Situs Warisan dunia
UNESCO sejak tahun 1983, Machu Picchu juga merupakan salah satu dari Tujuh
Keajaiban Dunia baru, juga mendapatkan perhatian akibat kerusakan yang
ditimbulkan oleh pariwisata (jumlah pengunjung mencapai 400,000 pada tahun
2003). Pada bulan September tahun 2007, Peru melakukan
usaha-usaha legal dengan hasil tercapainya sebuah persetujuan dengan
Universitas Yale untuk mengambil kembali artifak-artifak yang pernah dibawa oleh Bingham dari situs tersebut pada awal abad ke-20.
Colloseum
Pada 7 Juli
2007, terpilih sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia hasil pilihan 100
juta orang via email dan sms yang diadakan oleh Swiss Foundation. Situs ini terletak di ibukota negara Italia, Roma, yang
didirikan oleh Raja Vespasian pada masa Kekaisaran Romawi dan diselesaikan oleh
anaknya Titus, dan menjadi salah satu karya terbesar dari arsitektur Romawi
yang pernah dibangun. Mengenai tahun pembuatannya sampai saat ini masih ada
perbedaan keyakinan. Ada yang berpendapat bahwa Koloseum dibuat pada tahun 79
SM , ada juga yang berpendapat bahwa dibuat antara tahun 70-82 M .Tapi,
kebanyakan arkeolog berpendapat bahwa Koloseum dibuat pada tahun 70-82 M. Asal
nama Koloseum berasal dari sebuah patung setinggi 130 kaki atau 40 m yang
bernama Colossus. Koloseum
dirancang untuk menampung 50.000 orang penonton. Di Koloseum
pada saat itu adalah tempat penyelenggaraan sebuah pertunjukan yang
spektakuler, yaitu sebuah pertarungan antara binatang (venetaiones),
pertarungan antara tahanan dan binatang, eksekusi tahanan (noxii), pertarungan
air (naumachiae) dengan cara membanjiri arena, dan pertarungan antara gladiator
(munera). Selama ratusan tahun itu, diperkirakan ribuan orang
maupun binatang mati di pertunjukkan Koloseum.
Petra Jordania
Petra yang juga terkenal dengan sebutan The Red Rose City
berada di hamparan lembah cadas Wadi Araba, dikelilingi Gunung Harun atau Jabal
Harun atau juga disebut Gunung Hor atau El-Barra. Petra dulunya merupakan
Ibukota Kerajaan Nabatean. Kota ini didirikan sekitar sembilan tahun Sebelum
Masehi hingga tahun 40 M oleh Raja Aretas IV.Ketika itu, Kota Petra menjadi
kota pertahanan yang sangat unggul, baik dari serangan musuh maupun sergapan
badai pasir gurun. Di sebuah batu di situ tertera data, pada tahun 713 SM daerah itu sudah ada.
Pada abad ke-4 SM, kawasan ini telah dipakai sebagai rute perdagangan dunia di
jaman tersebut yakni perjalanan dari selatan Yordania menuju kawasan Laut Mati.
Waktu itu, Suku Nabatean yang merupakan salah satu rumpun bangsa Arab kuno,
menjadi penghuni lembah indah ini. Dari Ibukota Amman, perlu waktu perjalanan darat sekitar 3 jam untuk sampai di
Petra. Sekitar dua ratus meter dari gerbang masuk Petra, kita akan langsung disuguhi
pemandangan batuan alam yang sangat menakjubkan di sisi kiri kanan lembah. Jika
cuaca baik, naungan langit biru kian mempercantik hamparan bukit-bukit batu
Petra. Terlebih lagi bila cahaya matahari pagi atau sore menerobos celah-celah
bukit. Luar biasa. Dijamin Anda akan terpesona tak habis-habisnya menikmati
keindahan karya Sang Pencipta ini.
Sepanjang perjalanan menelusuri lorong dinding-dinding batu merah Petra, nyaris
tak ada sampah sejumput pun. Kecuali satu dua bekas kotoran unta dan kuda yang
telah mengering. Unta dan kuda menjadi kendaraan utama untuk mengangkut
wisatawan yang tak mampu lagi berjalan kaki menyusuri jalanan pasir lembah
Petra. Dalam sekali perjalanan mulai dari gerbang hingga menjelang ujung,
penyewa kuda atau unta akan dipungut biaya 25-30 dolar AS.
Segala rasa lelah menyusuri jalan setapak seolah lenyap saat kita menikmati
pesona keindahan Petra. Apalagi ketika sampai di sebuah tempat teater yang
diperkirakan mampu menampung 2.000-4.000 orang. Gerbang Makam Hellenistis
dengan pilar-pilar penyangga menjulang ke langit itu berdiri megah dan gagah
setinggi 42 meter.
Pahatan gaya arsitektur Romawi sempat terekam di Petra ketika, kerajaan besar
itu menguasai kawasan ini tahun 100-an Masehi berbaur dengan gaya Hellenistik
dan Assyrian.