“Di akhir setiap kegiatan praktik MUP yang lazim disebut field trip, mahasiswa diminta untuk merancang produk wisata yang kemudian akan diseminarkan dalam bentuk mini seminar”
Kesibukan sangat terasa di lantai 2
gedung teori baru, terutama di Ruang Kelas MUP III/2. Mahasiswa sibuk mengatur layout ruangan, mengecek tampilan slide dan berlatih menyajikan informasi produk. Maklum,
pada hari itu, Selasa, 5 Juni 2012 merupakan jadwal mini seminar bagi mahasiswa
MUP III/2 yang beberapa waktu lalu mengadakan field trip Medan-Parapat-Berastagi-Medan
3 hari 2 malam.
Mini seminar ini sendiri merupakan
ajang untuk mengekspresikan kemampuan mahasiswa
dalam memaparkan paket wisata yang telah mereka rancang. Kegiatan
yang dijadwalkan berlangsung mulai pukul 15.00
ini mengundang banyak pihak yang terkait, seperti pihak manajemen Akpar Medan
dan dosen-dosen program studi.
Terdapat 3 sesi dalam mini seminar
yaitu ; pemaparan 2 produk wisata, tanya jawab dan evaluasi. 2 paket wisata yang
telah dirancang dan dipaparkan oleh mahasiswa mengambil Danau Toba sebagai
highlight utama didampingi eksotika budaya Samosir dipadu objek-objek berlatar
sejarah di Medan. Namun demikian, terdapat variasi dalam durasi tour dan rute
perjalanan.
Setiap paket yang ditawarkan terdiri
atas komponen-komponen wisata berupa transportasi ber-AC, akomodasi kelas
berbintang, biaya masuk objek, biaya makan selama perjalanan, biaya guide dan
driver serta biaya lain-lain, seperti parkir dan toll. Tour condition yang
ditawarkan tidak termasuk personnal expenses, airport tax, personal insurance
bagi yang membutuhkan dan jasa porter. Sedangkan objek-objek yang dikunjungi
bervariasi kategorinya untuk menghindari kejenuhan. Misalnya kunjungan ke Museum TB. Silalahi yang bernilai historical
dipadu dengan pemandangan alam Danau Toba dan keunikan tarian Sigale-gale. Dan mengenai penetapan harga yang
diperlajari di mata kuliah Merancang Paket Wisata, mahasiswa MUP masih
menggunakan sistem tour costing and quotation sederhana dengan memperhitungkan
fix cost dan variable cost. Bahkan pada paket wisata kedua, mahasiswa MUP telah
berani membuat cluster harga dengan penamaan musim, seperti autumn, winter dan
cool class.
Untuk menilai pelaksanaan mini
seminar sendiri, diminta perwakilan manajemen Akpar Medan untuk menjadi panelis penilai. Panelis penilai terdiri dari Pembantu Direktur 2, Andora Jusuf Ahmad; Kasubbag Adak,
Osland H. Lingga; dan Dr. Rita Margaretha S serta Fetrios Alfian Yessa
sebagai dosen program studi. Pada sesi tanya jawab, panelis penilai mengajukan
banyak pertanyaan untuk menguji kemampuan mahasiswa dalam mempertahankan produk
yang telah mereka ajukan. Banyak juga dilontarkan kritik dan saran untuk
perbaikan mini seminar di masa akan datang. Namun secara umum, kesemua panelis
penilai memuji kemampuan mahasiswa dalam merancang paket wisata hingga
kemampuan mereka dalam menetapkan harga pasar sesuai berdasarkan data-data
hasil observasi selama field trip berlangsung.
Sesi terakhir merupakan sesi
evaluasi yang dipimpin oleh perwakilan mahasiswa untuk menilai teknis dan materi
pelaksanaan mini seminar berdasarkan masukan dari panelis penilai. Pada akhir
mini seminar, Ibu Andora Jusuf Ahmad yang akrab dipanggil Mam Andora
menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya mini seminar ini. Beliau
menyampaikan bahwa mini seminar ini dapat menjadi acuan
dan indikator keberhasilan field trip yang diselenggarakan program
studi Manajemen Usaha Perjalanan.
Sumber
: www.akparmedan.ac.id by Liyushiana, ST.Par